Piknik di Pantai Mesra Gunung Kidul Yogyakarta
Kalian
baru dengar ada namanya Pantai Mesra? Kira-kira pantai ini mampu enggak ya membuat
hubungan suami istri atau pertemanan yang tadinya suram kembali mesra? Atau dinamakan
Pantai Mesra karena pantai ini mampu membawa bulir-bulir romantis sebuah
hubungan.
Menurut
hasil pencarian di google, pantai yang terletak di Gunung Kidul ini
dinamakan Pantai Mesra karena menyajikan pemandangan yang romantis. Konon saking romantisnya, pantai ini kerap
dijadikan salah satu destinasi wisata pengantin baru untuk bulan madu.
Saat
berkunjung ke Yogyakarta kemarin, kami satu Keluarga Mafaza bersama adik-adik
dari Ayah Zea dan nenek Zea beserta sepupu menjadikan Pantai Mesra ini jadi
salah satu destinasi yang masuk intenary liburan. Tepat di hari ketiga,
akhirnya kami dapat berkunjung ke Pantai Mesra ini.
Hari
sebelumnya, kami berkunjung ke Borobudur. Khusus hari ini, kami ingin menikmati
pantai-pantai indah di daerah Gunung Kidul, salah satunya Pantai Mesra ini.
Menuju
ke Gunung Kidul Yogyakarta menjadi tantangan tersendiri. Jalan menanjak dengan
area sebelah kiri jurang. Makin ke atas, Kota Yogyakarta akan terlihat dari
kejauhan. Jalan berkelok lumayan membuat tidak nyaman lambung. Tapi untungnya
jalan berkelok tidaklah memakan waktu lama. Beruntungnya jalanan di Yogyakarta
semuanya bagus dan jarang yang berlubang sehingga goncangan demi goncangan
selama perjalanan cukup bisa dihindari.
Kurang
lebih dua jam perjalanan dari Kota Yogyakarta, perjalanan menuju pantai di
Gunung Kidul pun dimulai. Sebelum dapat menikmati pantai demi pantai, para
pengunjung diminta retribusi sebesar 10ribu/orang, kemudian tarif parkir
sebesar 5ribu/mobil yang bisa digunakan untuk mengakses beberapa pantai seperti
Pantai Mesra, Pantai Kukup dan Pantai Mbuluk. Murah sekali jika dibandingkan
dengan akses pantai-pantai yang ada di Lampung. Pernah dulu ke Pantai Sari
Ringgung sekitar tahun 2016, per-orang dikenakan tarif 25ribu rupiah.
Retribusi Masuk Pantai 10 ribu
Masuk
ke parkiran di Pantai Mesra kami diminta uang parkir lagi. Lah kok mirip dengan
kejadian di curug curug yang ada di Bogor? Ternyata parkiran yang ada di Pantai
Mesra ini milik pribadi tanahnya. Parkir dikenakan tarif Rp. 10.000 khusus
untuk parkir di Pantai Mesra.
Sayangnya
kami sampai di Pantai Mesra ketika matahari sedang terik. Sekitar pukul satu
siang kami sampai disambut angin dan deburan ombak yang besar dan cantik.
Pantai
Mesra adalah pantai baru, sempat viral di Tiktok. Ayah Zea tahu pantai ini juga
dari Tiktok dan beberapa Pantai lainnya di Gunung Kidul. Jujur Ayah Zea baru
tahu kalau Gunung Kidul juga menyimpan keindahan pantai yang enggak kalah keren
dengan pantai-pantai di daerah Bantul.
Berjalan
dari parkiran menuju area pantai kita akan disuguhi pendopo besar yang bisa
disewakan. Berhubung ini liburan high seasons, di pendopo tersebut terdapat
banyak tikar yang disewakan dengan harga 30ribu untuk durasi 2 jam.
Di
kanan dan kiri, terdapat banyak penjual makanan dan minuman. Di bagian tengah
setelah pendopo terdapat rumput yang dipelihara dengan baik. Bagian tengah
berikutnya menuju pantai, pasir warna coklat dan plang bertuliskan Pantai
Mesra. Berikutnya pasir dan air laut sudah menanti.
Bagian
kiri dan kanan Pantai Mesra terdapat bukit karang-karang yang menjadi peneduh
beberapa pengunjung yang datang. Berhubung liburan kali ini liburan Nataru
sehingga kepadatan pengunjung di Pasar Mesra begitu luar biasa banyaknya. Spot
tempat duduk di bawah pohon sudah terisi banyak pengunjung. Di beberapa halaman
warung juga disewakan tempat duduk berupa tikar dengan harga Rp. 30.000,-/ 2
jam.
Kami
pun menyewa tempat duduk di sebuah warung topi dan layangan tikar yang sudah
disiapkan membuat kami bisa bersantai dan menikmati pantai. Makanan yang kami
bawa untuk piknik kali ini kami keluarkan, beberapa camilan seperti kue,
keripik, jadi sajian piknik kali ini.
Berhubung
siang dan kami belum makan, kami pun memesan makanan di warung yang ada di
depan warung topi dan layangan. Dari segi harga masih worth it dan masuk
akal. Nasi ayam dengan sambal dan lalapan hanya Rp. 15 ribu saja. Untuk minuman
seperti es teh, es jeruk nipis, es jeruk dan air mineral cukup merogoh kocek
sebesar 5 ribu rupiah. Murah meriah!!
Main Air di Pantai Mesra
Kurang
asyik kalau ke pantai tidak main air. Meskipun ombak di Pantai Mesra ini
lumayan besar dan tinggi, namun pinggiran pantai yang terdapat karang membuat ombak
yang besar terhalang sehingga yang menepi di pinggir pantai adalah sisa
ombak-ombak yang tidak terlalu besar. Ombak yang menepi inilah yang bisa
diakses pengunjung untuk bermain air.
Beberapa
karang yang berlubang juga dijadikan “kolam mini” bagi pengunjung anak-anak. Belum
lagi di bawah karang-karang besar ombak yang menepi juga jadi tempat untuk
istirahat sekaligus bermain air.
Jika
tidak saat liburan seperti sekarang, menikmati Pantai Mesra rasanya bakal pas
sekali. Mendengar cerita penjaga warung, jika di hari-hari biasa Pantai Mesra
dan pantai lainnya cenderung sepi. Pantai Mesra ramai di hari Sabtu Minggu
saja. Jadi rasanya cocok sekali ke Pantai Mesra di kala weekdays di luar
liburan. Untuk kaum introvert rasanya pas sekali....
Menikmati
angin laut yang segar, mendengar debur ombak, bermain air atau sekedar
duduk-duduk di bawah karang sembari bermain pasir di Pantai Mesra cukup
memberikan energi positif bagi kami Keluarga Mafaza.
Baca juga!
aku baru denger ada nama Pantai Mesra ini, di Gunung Kidul Jogya memang banyak banget pantai, saking banyaknya mungkin dari zaman aku kecil yang aku inget cuman parangtritis aja
BalasHapusWahh kalau weekday malah lebih sepi, dan buat menyepi enak ya, jadi ga terlalu padat pengunjung juga
Memang sekarang di daerah pantai kidul banyak wisata pantai baru ya
BalasHapus